Semua tuntunan ibadah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Saking pentingnya peran Rasulullah SAW maka mempunyai ciri-ciri khusus.
Ciri2 Rasulullah:
1. Memiliki sifat utama
Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (cerdas), Tabligh (menyampaikan).
Shiddiq (Jujur): Tiada banding kejujurannya, tidak pernah melakukan dusta, tidak pernah diragukan. Yang bisa kita lihat pada diri Rasulullah, ada pada ketika dia berdagang. Cirinya adalah beliau selalu menunjukkan dengan jelas, barang2 yang sebetulnya ada tidak sempurna. Akhirnya menimbulkan daya tarik tersendiri. Akhirnya perdagangan yang beliau lakukan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, tidak pernah rugi.
Berbohong yang diperbolehkan dalam islam:
Ingin mendamaikan dua orang yang berseteru
Menjaga perasaaan istri/suami
Bersiasat perang
Amanah (dapat dipercaya)
Rasulullah sebelum nejadi rasul bergelar Al Amin. Hanya beliau yang memiliki sifat dapat dipercaya di Makkah saat itu. Hingga Khadijah tertarik pada kepribadian Rasulullah. Bahkan ketika Rasulullah mendapat ancaman blokade, Rasulullah masih dipercaya rakyat Mekkah untuk dititipkan barangnya.
Fathonah (cerdas)
Ketika Makkah merenovasi kabah. Para kabilah berebut menaruh hajar aswad. Rasulullah memberi solusi yang sangat cerdas. yaitu dibentangkan kain surban untuk mengangkat hajar aswad yang diangkat bersama oleh para kepala suku.
Tabligh (menyampaikan)
Merupakan tugas utama seorang rasul.
2. Al Mukjizat
Pada diri seorang Rasul ada mukjizat untuk menambah keyakinan manusia. Merupaka kejadian luar biasa yang hanya diberikan kepada seorang nabi dan rasul.
Yaitu :
- Al Quran.
- Membelah bulan
- Isra Mi'raj dari masjidil haram ke masjid Aqso di palestina. Masjid Aqso memiliki banyak pintu. Semua orang membantah kecuali Abu Bakar Ash Shiddiq. Rasulullah ketika ditanya berapa jumlah pintu di masjid Aqso, rasulullah dapat menyebutkan jumlah pintunya.
- Bisa mengeluarkan dari sela-sela jari jemari. Saat musim kemarau, rasulullah berada di sebuah lembah dan makanan yang ada cukup mengenyangkan semua makanan.
- Bicara dengan bangsa jin
- Mendatangkan induk burung
Pertolongan Allah kepada Rasulullah:
- Mendapat naungan awan saat perjalanan
- Berteduh di bawah pohon, daun2 merunduk.
- Saat di gua hira, disembunyikan oleh laba-laba.
3. Al Mubassyarat
Rasulullah SAW sebelum dinobatkan menjadi seorang nabi, kaum Yahudi dan Nasrani sudah mengtahui kedatangan seorang nabi yang bernama Ahmad. Mereka mengharapkan kedatangan nabi terakhir ini. Mereka menolak kehadiran nabi muhammad SAW karena nabi terakhir bukan dari golongannya, namun dari bangsa arab. Akhirnya mereka menolak mengakui bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT yang terakhir. Dikukuhkan juga oleh Warakah bin Naufal, ketika Rasulullah mendapat wahyu pertama di Gua Hira, Khadijah mengajak Rasulullah SAW ke Warakah Bin Naufal. Warakah Bin Naufal, berkata andai aku masih muda. Warakah bin naufal, mengakui kenabian Nabi Muhammad SAW.
Dalam Kisah Salman Al Farisi, orang persia, yang ingin bertemu dengan Nabi terakhir. Bahwa di Injil, ada ciri-ciri nabi terakhir tersebut. Dia berguru ke banyak pendeta.
An Nubuwwat (Berita Kenabian). Memang seorang nabi diutus oleh nabi untuk menyebarkan atau menyampaikan berita kepada seluruh Alam. Misalkan tentang Kaum-kaum terdahulu dimusnahkan oleh Allah. Kemenangan perang badar. Berita kiamat. Zaman mengalami beberapa pergantian.
3 Oktober 2021
Makna Asyhadu anna Muhammadur Rasulullah:
Konsekuensi kalimat syahadat:
1. Membenarkan apa yang dikabarkannya. Misalnya peristiwa tentang Isra Miraj. Dikabarkan kepada Abu Bakar Ash Shiddiq, maka Abu Bakar bilang Jika benar Muhammad SAW yang mengatakannya, maka itu benar. Abu Bakar adalah sahabat yang tidak pernah ragu akan perkataan Rasulullah SAW.
Ketika kita mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT, yakini kebenarannya dalam hati kita bahwa hal tersebut dari Allah dan lakukan apa yang diperintahkan. QS Az Zumar 332.
Ketika kita sudah meyakini bahwa Rasulullah adalah utusan Allah. Agar hati kita pun yakin bahwa meyakini Rasulullah SAW sebagai qudwah maka kita bisa berjual beli dengan Allah dengan jihad harta dan jiwa.
An Nisa 150-151
2. Menaati semua perintahnya. Thoatuhu fima amaro. Kisah perang badar, saat itu Rasulullah SAW hanya ingin membalas akhlaq orang quraisy yang ketika Rasulullah berhijrah ke Ytsrib, madinah, maka semua harta kaum muslimini diambil dan dijarah oleh kaum Quraisy. Allah membolehkan kaum muslimin mengambil kembali harta nya yang telah dirampas. Maka ketika mendengar ada kafilah dagang Abu Sufyan yang akan lewat, kaum muslimin berniat merampas kembali hartanya, maka persiapannya kurang, dengan pasukan seadanya, rasulullah SAW dan kaum muslimin merencanakan perampasan kembali harta mereka.
Ketika Abu Sufyan membawa kafilah dagang, terdengar ke kafilah dagang Abu Sufyan. Maka mereka langsung menyiapkan kavaleri untuk menyerang Rasulullah sebanyak 1000 orang. Kaum kafir motivasinya adalah perang memerangi Kaum Muslimin yang ada di madinah. Yang kabarnya ingin menyerang abu sufyan, padahal hanya ingin merampas, bukan menyakiti orangnya. Semua kaum muhajirin setuju dengan Rasulullah, menghadapi kaum quraisy. Naum kaum anshor belum berpendapat, diwakili salah seorang kaum anshor, yang menyatakan bahwa mereka akan mengikuti perintah Rasulullah SAW.
Al Baqarah 258. Sikap yang harus dimiliki seorang muslim terhadap Rasulullah SAW.
3. Menjauhi apa yang dilarangnya. ijtinabu mana'a anhu. Apa-apa yang telah kami larang, maka jauhi. Tapi apa yang diperintahkan, maka kerjakan sebisanya.
Misalnya :
- Larangan membuka aurat. Al Ahzab 59.
- Perintah Sholat, Sholat itu wajib tapi dimudahkan pelaksanaannya. Misalnya ketika dalam perjalanan, boleh dilakukan dengan duduk sesuai arah kendaraan. Atau ketika sakit, ketika tidak bisa berdiri, bisa dengan duduk, kl tidak bisa duduk dengan tiduran, ketika ga bisa tiduran, maka dengan isyarat mata.
- Jangan dekati zina. Misalnya saat sekarang, orang tua merasa gelisah ketika anaknya sudah dewasa belum mendapat pasangan. Padahal dilarang mendekati zina. Contohnya pacaran. Kita sebagai seorang ibu, harus memahami, jangan kita mengkondisikan anak2 kita untuk mendekati zina.
Dari Muttafaq Alaih ada 3 yg membuat orang merasakan manisnya Iman:
1. Jika Allah dan Rasulnya paling dicintai daripada yang lain
2. Jika kita mencintai sesama karena Allah kita akan saling mengingatkan terus dalam kesabaran dan kebaikan
3. Membenci kekufuran seperti dia membenci neraka. Bencilah kepada perbuatannya bukan kepada orang yang melakukannya.
4. Tidak beribadah kecuali mengikuti syariat nabi Muhammad SAW. La na'budullah ila syariat.
Al Baqarah 123
Nabi Musa ada syariatnya sendiri
Nabi Ibrahim ada syariatnya
Misal syariat Rasulullah, ketika bikin sayur, banyakin kuahnya. Untuk dibagikan ke tetangga. atau jika mendapat kiriman dari tetangga, balas, bisa saling memberikan hadiah.
5. Mengagungkannya. Naksimuhu
Kesempurnaan akhlaq, ibadah, Rasulullah dijaga Allah langsung dari kesalahan. Betapa agungnya Rasullullah, Maka kita sebagai umatnya harus mengagungkan beliau. Allah SWT saja tidak membiarkan Nabinya melakukan kesalahan. Yang dipuja tetap Allah.
4. Addhifaanhu/membelanya.
Dengan cara menjaga ajaran islam dan sunnah Rasulullah SAW.
5 Mencintai para pencintanya. Mahabbatu
Kita mengakui bahwa muhammad SAW adalah utusan Allah, panutan yang harus kita ikuti. Agar kita semakin memahami dimana posisi kita, maka kita harus menganal kewajiban2 yang harus kita tunaikan.
6. Menghidupkan sunnahnya. ihyatu sunnaihi
Sunnah Rasul:
- Di Hari Jumat : Memotong kuku, membaca Al Kahfi, membaca sholawat,
- Makan dengan tangan kanan, berhenti sebelum kenyang, makan dari yang terdekat.
-sunnah tidur : tutup pintu rapat, kebasin kasur, sholat hadap kanan, baca al fatihah dan 3 surat muawidzatain (3x), ayat kursi dan tiup ke telapak tangan kemudian usap ke seluruh badan, baca Al Mulk, Memaafkan orang lain, mematikan lampu,
-masuk rumah baca basmalah/salam, keluar rumah buka/tutup pintu baca bismillah, baca doa keluar rumah,
-
7. Memperbanyak sholawat.
Allah berfirman, sesungguhnya Allah dan malaikat bersholawat untuk nabi. Jika kita bersholawat, kita berbuat untuk diri kita sendiri. Setelah hari berbangkit, Rasulullah mengenali umatnya dari sholawatnya (selain dari bekas wudhu).
8. Mengikuti Manhaj - Ittibaul manhaji
Kalau kita meyakini Rasulullah SAW, maka kita harus mengakui Islam adalah Dinul Haq. Hidup sesuai aturan islam. Misalnya dalam beribadah, dalam berfikir, bertingkah laku, dalam berperilaku. Contohnya: menutup aurat, menutup dada. Ibunda aisyah pernah ditanya oleh sahabat, bagaimanakan akhlaq Rasulullah? Akhlaq Rasulullah adalah Al Quran. Apa yang dijelaskan secara tidak detail di Al Quran, maka Rasulullah yang merinci.